Teknikdasar renang gaya punggung atau prinsip-prinsip mekanis renang gaya punggung sama seperti yang terdapat pada renang gaya lainnya. Teknik renang gaya punggung dapat dibagi menjadi seperti berikut. · Posisi Badan. · Gerakan Kaki. · Gerakan Lengan. · Gerakan Pengambilan Nafas. · Koordinasi Gerakan. 1. Posisi Badan. SoalUjian Akademik PJOK PPG Daljab 2022. Bapak/Ibu Peserta Ujian PPG Daljab 2022, pada kesempatan ini kami akan membagikan Latihan Soal Seleksi Ujian Akademik PPG Daljab yaitu Bidang Studi PJOK. download soal ppg pjok pdf sd 2022 2019 dan kunci jawaban. Unduh Soal Ujian Akademik PJOK PPG Dalam Jabatan Model B. Langkah- langkah yang bisa di lakukan untuk meluncur dalam air adalah sebagai berikut : Memposisikan badan untuk berdiri tegap di pinggir kolam dan menempelkan salah satu kaki kepada dinding kolam. Teknik dasar renang gaya punggung atau prinsip-prinsip mekanis renang gaya punggung sama seperti yang terdapat pada renang gaya lainnya Fast Money. Ada banyak manfaat renang gaya punggung, mulai dari membakar kalori hingga menambah tinggi badan. Untuk memperoleh manfaatnya dengan maksimal, Anda pun harus tahu teknik renang gaya punggung yang tepat. Renang gaya punggung merupakan teknik renang yang paling mudah dibedakan dari teknik renang lainnya, sebab Anda akan menghadap ke atas saat berenang. Teknik ini memang membuat Anda lebih mudah bernapas, tetapi dibutuhkan kekuatan dan koordinasi otot tubuh yang lebih baik untuk bisa mempertahankan posisi badan di dalam air dan arah renang tetap lurus. Teknik Renang Gaya Punggung Kunci melakukan renang gaya punggung adalah keberanian dan tubuh yang rileks. Jika Anda tertarik untuk mencoba renang gaya punggung, ikutilah langkah-langkah di bawah ini Pastikan tubuh dalam kondisi rileks, lalu luruskan punggung semaksimal mungkin hingga tubuh bagian depan berada di atas permukaan air Usahakan pinggul, kepala, dan leher tetap rileks dan dalam posisi yang lurus dengan badan Ayunkan satu lengan ke atas dan putar ke belakang kepala hingga kembali ke bawah air. Pastikan lengan selalu berdekatan dengan telinga saat memutar Jaga lengan agar selalu lurus dan rapatkan jari-jari, terutama saat tangan berada di bawah air Saat satu lengan sedang mengayun di bawah air, putar lengan yang lain ke atas secara bersamaan Terus ayunkan kedua lengan dengan gerakan memutar secara bergantian Bersamaan dengan gerak tangan, gerakkan kaki dengan tendangan mengepak sama seperti saat melakukan renang gaya bebas Manfaat Renang Gaya Punggung Ada beragam manfaat renang gaya punggung yang bisa Anda peroleh, di antaranya 1. Membakar kalori Berenang adalah salah satu olahraga kardio yang baik. Renang gaya punggung selama 30 menit bisa membakar sekitar 200 kalori. Jika dilakukan secara rutin, gaya renang ini bisa menurunkan risiko mengalami obesitas. 2. Melatih otot tubuh Saat melakukan renang gaya punggung, Anda menggunakan banyak otot untuk menggerakkan dan menjaga keseimbangan tubuh di air. Hal ini bermanfaat untuk melatih dan mengencangkan otot-otot tubuh, terutama otot lengan, kaki, perut, bahu, panggul, dan bokong. 3. Memperbaiki postur tubuh Manfaat renang gaya punggung lainnya adalah memperbaiki postur tubuh. Gaya renang ini akan membuat otot-otot tubuh bekerja untuk menjaga punggung tetap lurus di dalam air. Dengan melakukan renang gaya punggung secara rutin, Anda pun akan terbiasa duduk atau berdiri dengan postur yang tegak. 4. Membuat tubuh rileks Berenang dipercaya dapat menjadi metode relaksasi bagi tubuh dan mengurangi stres. Nah, renang gaya punggung menjadi salah satu gaya yang sering dimanfaatkan untuk tujuan bersantai. Gaya ini dapat memperbaiki mood dan membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak di malam hari. 5. Menambah tinggi badan Menambah tinggi badan juga merupakan salah satu manfaat renang gaya punggung. Seperti yang dikatakan sebelumnya, renang gaya punggung akan melatih Anda untuk menjaga tubuh tetap lurus di air. Hal ini bisa memanjangkan tulang belakang, sehingga Anda akan terlihat lebih tinggi dan tegap. Beragam manfaat renang gaya punggung di atas dapat dirasakan jika berenang dilakukan secara rutin, yaitu sekitar 2,5 jam dalam seminggu. Namun, jangan lupa untuk mengombinasikan berenang dengan mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Bila masih memiliki pertanyaan terkait manfaat renang gaya punggung atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, misalnya riwayat cedera lengan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan renang gaya punggung. Web server is down Error code 521 2023-06-16 095858 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d823283ebdc0a57 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Adapun prinsip-prinsip dasar dalam latihan menurut Djoko Pekik 2000 19 adalah sebagai berikut a. Pilih latihan yang efektif dan aman Latihan-latihan yang dipilih haruslah mampu untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan aman, artinya latihan yang dipilih dapat mencapai tujuan lebih cepat dan aman, bukan seperti fakta yang ada, yakni program yang ditawarkan dapat lebih cepat mencapai tujuan tetapi kurang aman atau sebaliknya aman tetapi tidak efektif/kurang cepat, sehingga yang menjalani akan merasakan kejemuan atau kebosanan. 22 Untuk mencapai tujuan latihan secara optimal disarankan jangan hanya melihat latihannya saja tetapi juga pola hidup atau kebiasaannya, yakni dalam hal pengaturan makan dan istitahatnya. Kombinasi latihan, pengaturan makan, dan istirahat akan sangat mempengaruhi keberhasilan latihan. c. Latihan harus mempunyai sasaran atau tujuan yang jelas Dalam latihan harus sudah dikonsep dari awal untuk apa tujuan yang akan dicapai dan pola latihan yang akan digunakan. d. Latihan bersifat specific khusus dan individual Model latihan yang dipilih harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dipakai, bersifat khusus dan tidak boleh disamakan antara satu orang dengan lainnya. e. Reversible kembali asal Tingkat kebugaran yang telah dicapai seseorang akan berangsur-angsur turun bahkan bisa hilang sama sekali, jika latihan tidak dikerjakan secara teratur dan terus menerus sepanjang tahun dengan takaran dan dosis yang tepat. f. Tidak memaksakan kemampuan dan ketahanan Program latihan harus diukur sesuai batas kemampuan dan tidak boleh dipaksakan, maka itu sebelum latihan dilakukan pengukuran kemampuan angkatan. 23 Jangan latihan dengan cara yang salah dan tidak berkonsep. Karena latihan yang salah akan merugikan dan berdampak buruk pada hasil latihan. Dalam hal ini bisa di contohkan seseorang yang berlatih menggunakan alat beban haruslah tahu cara dan fungsi alat yang dipakainya, caranya menggunakan/menggerakkan latihannya dan pengaturan nafas saat menggunakan alat tersebut. Jangan sampai salah menggunakannya, yang akan berakibat fatal di kemudian hari. h. Lakukan latihan dengan urutan yang benar Tahapan latihan merupakan rangkaian dari proses berlatih dalam satu sesi latihan dan harus urut mulai dari warming-up, latihan inti, dan coling-down. Jangan lakukan latihan sebelum pemanasan, karena fungsi pemanasan sangat penting dalam hal mempersiapkan hormon-hormon dan anggota tubuh untuk latihan. Dalam mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip latihan harus hati-hati serta memerlukan ketelitian, ketepatan dalam penyusunan dan pelaksanaan program. Pada dasarnya latihan olahraga adalah merusak, tetapi proses perusakan yang dilakukan mempunyai tujuan untuk merubah dan menumbuhkan kualitas yang lebih baik, dengan syarat pelaksanaan latihan harus mengacu dan berpedoman pada prinsip-prinsip latihan Sukadiyanto, 2011 13. Dengan demikian agar latihan dapat bermanfaat dan mencapai tujuan yang ingin diharapkan dalam suatu proses latihan, maka perlu memperhatikan dan menaati prinsip-prinsip latihan diatas. 24 Adapun beberapa macam komponen-komponen latihan menurut Bompa 1994 1 adalah volume latihan, intensitas latihan, densitas latihan dan kompleksitas latihan. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut a. Volume Latihan Sebagai komponen utama latihan, volume adalah prasyarat yang sangat penting untuk mendapatkan teknik yang tinggi, taktik dan khususnya pencapaian fisik Bompa, 19941. Volume adalah ukuran yang menunjukkan kuantitas jumlah suatu rangsang atau pembebanan Sukadiyanto, 2011 28. Menurut Bompa 1994 2 volume latihan disebut dengan jangka waktu yang dipakai selama sesion latihan atau durasi yang melibatkan beberapa bagian secara integral yang meliputi waktu atau jangka waktu yang dipakai dalam latihan, jarak atau jumlah tegangan yang dapat ditanggulangi atau diangkat persatuan waktu, jumlah pengulangan bentuk latihan atau elemen teknik yang dilakukan dalam waktu tertentu. Jadi, diperkirakan bahwa volume terdiri dari jumlah keseluruhan dari kegiatan yang dilakukan dalam latihan. Volume diartikan sebagai jumlah kerja yang dilakukan selama satu kali latihan atau selama fase latihan. Peningkatan volume latihan merupakan puncak latihan dari semua cabang olahraga yang memiliki komponen aerobik, hal yang sama terjadi juga pada cabang olahraga yang menuntut kesempurnaan teknik atau keterampilan taktik Bompa, 1994 2. Adapun dalam proses latihan cara yang digunakan untuk meningkatkan volume latihan dapat dilakukan 25 dengan cara menambah berat, memperlambat, mempercepat, atau memperbanyak latihan itu sendiri Sukadiyanto,2005 26. Apabila volume latihan telah mencukupi, maka lebih bijaksana untuk meningkatkan jumlah satuan latihan daripada menambah volume kerjanya. b. Intensitas Latihan Menurut Bompa 1994 4 intensitas latihan adalah fungsi dari kekuatan rangsangan syaraf yang dilakukan dalam latihan dan kekuatan rangsangan tergantung dari beban kecepatan gerakannya, variasi interval atau istirahat diantara tiap ulangannya. Elemen yang tidak kalah penting adalah tekanan kejiwaan sewaktu latihan. Jadi intensitas tidak semata-mata diukur dari usaha yang dilakukan oleh otot saja, tetapi juga pengeluaran tenaga pada syaraf selama melakukan latihan. Bompa 1994 5 mengatakan, tingkat intensitas dapat diukur sesuai dengan jenis latihannya. Untuk latihan yang melibatkan kecepatan diukur dalam meter per detik tentang rata-rata gerakan yang dilakukan untuk setiap menitnya. Intensitas kegiatan yang dipakai untuk melawan tahanan, dapat diukur dalam kg atau kgm satu kg diangkat setinggi 1 meter melawan gaya berat, sedangkan untuk olahraga beregu, ritme permainan dapat membantu untuk mengukur intensitasnya. Intensitas latihan berbeda satu sama lain tergantung dari kekhususan cabang olahraga yang bersangkutan. 26 c. Densitas Latihan Menurut Sukadiyanto 2011 31 densitas latihan adalah ukuran yang menunjukkan padatnya waktu perangsangan lamanya pembebanan. Padat atau tidaknya waktu perangsangan densitas ini sangat dipengaruhi oleh lamanya pemberian waktu recovery dan interval. Semakin pendek waktu recovery dan interval yang diberikan, maka densitas latihannya semakin tinggi padat, sebaliknya semakin lama waktu recovery dan interval yang diberikan, maka densitas latihannya semakin rendah kurang padat. Sebagai contoh waktu latihan durasi selama 3 jam dalam satu kali tatap muka, densitas latihannya waktu efektifnya dapat hanya berlangsung selama 1 jam 30 menit karena dikurangi total waktu recovery dan interval yang lama, sehingga dapat dikatakan densitas latihannya menjadi berkurang rendah. d. Kompleksitas Latihan Kompleksitas latihan dikaitkan kepada kerumitan bentuk latihan yang dilaksanakan dalam latihan Bompa,1994 28. Bompa 1994 28 mengatakan, kompleksitas dari suatu keterampilan membutuhkan koordinasi, dapat menjadi penyebab yang penting dalam menambah intensitas latihan. Keterampilan teknik yang rumit atau sulit, mungkin akan menimbulkan permasalahan dan akhirnya akan menyebabkan tekanan tambahan terhadap otot, khususnya selama tahap dimana koordinasi syaraf otot berada dalam keadaan lemah. Semakin sulit bentuk 27 latihan semakin besar juga perbedaan individual serta efisiensi mekanismenya. Selain komponen-komponen latihan yang perlu diperhatikan dalam latihan, ada beberapa faktor atau variabel latihan yang berupa ukuran atau dosis latihan. Menurut Ambarukmi dkk. 2007 19 ukuran atau dosis latihan tersebut meliputi FITTE Frekuensi, intensity, time, type, dan enjoyment. Ukuran atau dosis latihan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut a. Frekuensi latihan Menurut Suharjana 2007 14 frekuensi menunjuk pada jumlah latihan per minggunya. Secara umum, frekuensi latihan lebih banyak dengan program latihan lebih lama akan mempunyai pengaruh lebih baik terhadap kemampuan fisik. Menurut Suharjana 2007 14 frekuensi latihan yang baik untuk endurance training adalah 2-5 kali per minggu, dan untuk anaerobic training 3 kali per minggu. Latihan 3 kali per minggu merupakan frekuensi minimal yang dapat menghasilkan penambahan tenaga maksimal. Untuk meningkatkan kebugaran perlu latihan 3-5 kali per minggu. b. Intensitas latihan Menurut Djoko Pekik 2004 17 intensitas adalah kualitas yang menunjukkan berat ringannya latihan. Besarnya intensitas tergantung pada jenis dan tujuan latihan. Intensitas latihan merupakan komponen latihan yang penting, karena tinggi rendahnya intensitas berkaitan dengan panjang 28 atau pendeknya durasi latihan yang dilakukan Suharjana, 2007 15. Menurut Suharjana 2007 15 jika intensitas latihan tinggi biasanya durasi latihan pendek, dan apabila intensitas rendah durasi latihan akan lebih lama. c. Durasi latihan Time Menurut Djoko Pekik 2004 21 durasi latihan atau time adalah waktu atau durasi yang diperlukan setiap kali berlatih. Selain itu durasi dapat berarti waktu, jarak atau kalori Suharjana, 2007 16. Menurut Suharjana 2007 16 durasi menunjuk pada lama waktu yang digunakan untuk latihan, jarak menunjukkan pada panjangnya langkah atau kayuhan yang ditempuh, sedangkan kalori menunjuk pada jumlah energi latihan yang digunakan selama latihan. Durasi dan intensitas latihan saling berhubungan, peningkatan pada salah satunya yang lain akan menurun. Hasil latihan kebugaran akan tampak nyata setelah berlatih selama 8 sampai 12 minggu dan akan stabil setelah 20 minggu berlatih. Penjabaran mengenai prinsip-prinsip latihan diatas, dijadikan sebagai pedoman prinsip-prinsip latihan renang gaya punggung dengan sasaran anak sekolah dasar. Pada dasarnya gaya punggung masih jarang diajarkan di sekolah dasar, akan tetapi melihat bahwa SD Budi Mulia Dua Yogyakarta sudah menjalankan olahraga renang sebagai kegiatan ekstrakurikuler maka guru membuat kebijakan untuk mencoba mengajarkan renang gaya punggung kepada peserta ekstrakurikuler. 29 Latihan renang gaya punggung dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan durasi waktu 60 menit disetiap pertemuannya. Frekuensi latihan 3 kali seminggu tidak akan membuat peserta ekstrakurikuler kelelahan yang berlebihan. Kompleksitas teknik dasar berenang gaya punggung cukup tinggi, sehingga aspek-aspek berenang gaya punggung dilatih secara bertahap dan dimodifikasi sesuai dengan kemampuan peserta ekstrakurikuler yang rata-rata berumur 9 sampai 11 tahun.

prinsip dasar dari renang gaya punggung adalah